Rabu, 24 September 2014

Cerita bertema Musik



Clefairy°°
Semenjak pindah ke SD baru Dhaniya merasa sedih dan tak nyaman begitu pula Nanda dan Dinda yang pindah tahun lalu tapi, sekarang di semester dua kelas enam ini Dhaniya jadi senang karena ada tiga sahabatnya Nanda, Dinda, dan Nisa Dewi. Mereka berempat punya bakat yang sama lho, yaitu menyanyi dan menari, selain itu mereka juga membuat girl’s band yang bernama Clefairy singkatan dari Clever Fairy.
Girl’s band yang terdiri dari Dhaniyah yang pintar main piano menyanyi dan menari, sikembar Nanda dan Dinda yang juga jago nyanyi dan Nisa Dewi yang tahu lagu-lagu K-Pop. Dhaniya biasa dipanggil Esa karena arti dari namanya Wahdhaniyah itu adalah satu, Nanda dan Dinda biasa dipanggil AN dan AD, kalau Nisa Dewi disingkat jadi ND. Clefairy sendiri dibentuk bulan April tanggal 4 dan mereka juga punya buku harian bersama yang mereka tulis bila ada even-even yang menurut mereka selalu teringat.
 Awalnya mereka bingung ingin menamai apa grup ini lalu Dhaniya menawarkan beberapa nama yaitu Double ND singkatan dari nama mereka, Little Princess, dan yang terakhir Clefairy. Nanda dan Dinda langsung bingung sekaligus tertarik karena mereka tak tahu arti Clefairy sehingga Dhaniya menjelaskan semuanya. Mereka semua setuju dan yakin kalau Clefairy akan jadi girl’s band yang terkenal.
Esa adalah murid baru di kelas VI, Nanda dan Dinda itu juga murid baru satu tahun sebelumnya saat kelas V, kalau ND itu murid asli dari SD yang tahu banyak tentang SD ini termasuk misteri nya. Kebahagian mereka yang pada awalnya hanya teman biasa yang suka menyanyi dan hali itu membuat mereka menjadi ingin membentuk suatu komunitas.
Esa sangat suka menulis puisi bebas sampai dia berfikir untuk menjadikan puisinya sabagai liirik lagu yang ada dibenaknya.
“ Eh, Nanda, Dinda, ND aku punya lagu lho ini ori buatanku tapi cuma reff nya sama sedikit awalan. Mau lihat?” Tanya Esa alias Dhaniya memberikan kertasnya, Nanda dan  Dinda bergantian membaca lirik lagunya merekapun tersenyum.
Mereka kagum dan menambahkan beberapa kata yang memperindah lagu yang berjudul Friendship itu, sehingga menjadi menakjubkan.
Hari ini.. hatiku sedih air mataku jatuh di pipi..
Tiap detikku, hanya untuk mengenangmu oh sahabatku...
Hati ini, kini sedih kau tinggalkan ku pergi.. sahabat..
Aku berjanji akan slalu setia padamu
Haruskah kumencarimu.. sampai keujung dunia.. sahabat..
Reff: Kita sahabat
Slalu bersama sampai mati
Walau harus terpisah
Kita slalu Best Friends Forever
Percayakan semua
Ini padaku ‘kan ku jaga
Walau nyawa taruhannya kita slalu Best Friends Forever
BFF not just a friends..
Back to reff
Wahai sahabatku kutakdapat tuk melupakan mu uu
Walau rintangan menghadang.. seberat apapun ku ‘kan slalu menantimu..
“ Good job Sa, I love it!” Kata Nanda kagum. Esa tersenyum.
Waktu berlalu saat pulang sekolah mereka berempat sengaja menunggu sepuluh menit karena mereka akan latihan di kelas, tapi masih ada wali kelas mereka jadi mereka harus menunggu sampai wali kelas mereka pulang. Saat Bu Harti wali kelas mereka sudah pulang mereka segera merapikan bangku dan menata agar bagian meja terdepan  luas dan mereka bisa latihan. Mereka menyanyikan lagu yang baru mereka buat dengan nada yang sudah di nyanyikan Esa, mereka semua menyanyi dengan merdu seperti girl’s band yang sedang latihan untuk perform. Saat anak kelas dua yang masuk siang istirahat mereka melatih gerakan tarian mereka, mereka seperti tak kalah dari 7 Icon, dan Cherrybelle.
“ Five, six, seven, eight!” mereka mulai menari. “ One-two-three-four, one-two-three-four. Five-six-seven-eight, five-six-seven-eight” “One-two-three-four-five-six-seven-eight, five-six-seven-eight”
“Coba kita sambil nyanyi” usul Dinda. Kami semua setuju.
Esa dan Nanda mulai menyanyi “ Hari ini.. hatiku sedih air mataku jatuh di pipi..
Tiap detikku, hanya untuk mengenangmu oh sahabatku...”
Dinda dan ND menyusul “Hati ini, kini sedih kau tinggalkan ku pergi.. sahabat..
Aku berjanji akan slalu setia padamu”
Kita sahabat
Slalu bersama sampai mati
Walau harus terpisah
Kita slalu Best Friends Forever
Percayakan semua
Ini padaku ‘kan ku jaga
Walau nyawa taruhannya kita slalu Best Friends Forever
BFF not just a friends..”Mereka menyenyi dengan kompak. Seorang anak kecil yang sedari tadi mengintip lewat jendela dan pintupun kagum.
“ Wah, suara dan gerakan kakak semua bagus!” Kata anak itu tiba-tiba masuk. Mereka tersipu malu dan berkenalan dengan anak itu yang merupakan fans pertama mereka, ternyata namanya Celsea.
Mereka kembali melanjutkan latihan dan semakin kompak dan bagus Celsea bertepuk tangan dan memanggil beberapa tamannya. Ada sekitar lima anak yang melihat dan mendengarkan Clefairy, dengan begitu Clefairy makin bersemangat dan yakin akan meraih impian mereka menjadi artis.
“ Wah, keren ya!” puji salah seorang.
Dirumah mereka masing-masing, setelah belajar Esa membuat sebuah lagu dan merekam suaranya begitu pula Nanda, Dinda , dan ND.
Keesokan harinya, tepatnya hari Sabtu. Hari faforit Clefairy karena hanya ada tiga mata pelajaran yaitu TIK ( Tegnologi Informasi dan Komunikasi), Bahasa Inggris, dan PKn (Pendidikan Kewarganegaraan). Guru TIK adalah Pak Indra kakak sepupu Esa, guru Bahasa Inggris yaitu Mam Titin, dan Bu Harti sedang seminar jadi jam pelajaran kosong. Saat TIK Pak indra member kan tugas Nanda,Dinda, dan Esa yang tempat duduknya dekat jadi bisa membantu Nanda dan Dinda saat Pak indra keluar karena Esa ahli TIK. Setelah pelajaran Bahasa alien bagi ND, Nanda, dan Dinda selesai Mam Titin memberitahu kalau Buharti sedang seminar jadi membolehkan anak kelas VI untuk pulang. Kesempatan ini dipakai Clefairy untuk latihan. Karena setiap ada orang baik pasti ada orang jahat, jadi saat Clefairy akan latihan The Six Golden sudah menempati tempat Clefairy.
“ Ayo kita latihan!” Kata Dita. Clefairypun mengurungkan niat dan malah menonton latihan mereka.
Clefairy mengalah dan membiarkan The Six Golden yang terdiri dari Dita, Tasya, Lia, Annisa,Erna, dan Ulfa latihan duluan. Selama diperhatikan Six Golden tidak punya lagu sendiri dan tarian sendiri mereka hanya menarikan lagu Blink, 7 Icon,dan Cherrybelle setelah itu selesai. Clefairy mulai menyanyikan lagu buatan Dinda
Reff:You and me is best friends
No lie and angry between us
No no no we can’t...
You and me is true friends
Just trust and patient between us
That’s was we are...
Akhirnya kupendam cerita sedih ku
Ku..buka lembaran baru..
Hidup bahagia ‘kan aku jalani..
Setelah menyanyikan dengan nada yang dinyanyikan Dinda Clefairy membuat gerakan-gerakan manis seperti sebuah drama misikal yang dijadikan dance. Clefairy berlatih lagu Friendship dua kali dan You And Me dua kali, sehingga teman-teman Celsea melihat Clefairy seperti menonton konser.
“Wah, kakak-kakak keren ya! Lho ini ‘kan kakak yang murid baru itu?” Kata salahsatu dari mereka.
“ Iya namaku Dhaniya buat kalian boleh panggil Esa kok” Jawab Esa ramah.
“ Nama grup-nya apa kak?” Tanya salah seorang lagi.
“ Namanya Clefairy, fans clubnya Myfairy” Jawab Nanda dan Dinda.
“ Apa sih Clefairy sama My fairy itu?” Tanya seorang lagi.
“ Clefairy itu artinya singkatan dari Clever Fairy atau Peri yang Cerdas, Myfairy itu artinya Periku” Jawab ND tersenyum. Ternyata sudah ada lebih dari 25 anak atau satu kelas yang nge-fans sama Clefairy padahal Clefairy belum terkenal.
“ Nyanyi dong lagunya Clefairy” pinta Celsea. Semua menyoraki Clefairy, lalu Clefairy minta semua anak duduk yang rapi agar Clefairy bisa menyanyi dan menari. Setelah Clefairy menyanyi dan menari semua anak diingatkan kalau lima belas menit lagi mereka harus masuk kelas jadi semua bubar. Esa pulang ke rumahnya di Sidoarjo, Nanda dan Dinda juga pulang kerumah bareng sama ND.
Selang beberapa minggu Nanda membawa kertas berisi lagu karyanya yang berjudul  'From Clefairy for Myfairy'.
Sejak ku bertemu denganmu, hati bergetar rasanya..
Mata slalu menatap padamu..
Inginku ulurkan tangan dan kau genggam erat tanganku, bersama..
Kini saatnya satu kata untukmu
Reff: You can call me Clefairy
Panggil namaku, sebut namaku
Slalu dihatimu
Karna kuingin dicintai
Karna kuinggin disayangi
Karna kuingin saling dimengerti
Jujur ku tak sanggup berdiam diri
Back to reff:
“ Wah, makin keren aja Clefairy!” Kata Esa di ikuti tawa Nanda, Dinda, dan ND.
Hari-hari berjalan sangat menyenangkan Clefairy sudah punya tiga buah lagu karya mereka sendiri, ND rencananya mau menyelesaikan lagunya setelah Try Out Kota dan Kecamatan tepatnya dua minggu lagi. Persiapan Try Out dan UN Clefairy rencananya ingin menyanyi di acara perpisahan.
Melewati Try Out dengan sukses Clefairy terus berusaha agar bisa stabil di dalam pelajaran dan band mereka. Walaupun harus lelah Clevairy akan selalu menyanyi untuk fansnya, bahkan fansnya bertambah banyak di facebook dan di sekolah. Six Golden juga memiliki fans disekolah dan facebook.
“ Kayaknya kita ini akan jadi artis beneran deh, fans kita aja udah banyak padahal belum terkenal” Ungkap Dinda.
“ Tapi jangan lupa, kita harus fokus ke Ujian dan Try Out” Kata Esa mengingatkan.
“ Iya juga ya. Kalau kita terkenal dan jadi artis bias-bisa kita lupa sekolah” Nanda setuju dengan Esa.
“ Clefairy kan pintar mengatur waktu, buktinya kita bias latihan dan dapat nilai bagus. Jadi, kalau kita terkenal pasti kita juga berprestsi di sekolah” ND menyemangati.
Saat battle dance antara Clefairy dan Six Golden di menangkan oleh Six Golden karena ND tidak datang dan selain itu Esa sedang agak demam. Keesokan harinya Esa tidak masuk sekolah karena sakit. Dua hari kemudian Esa masuk sekolah kembali dan Clefairy yang sudah di tunggu Celsea dan kawan-kawannya untuk bernyanyi kembali bangkit dan berjuang.
ND telah menyelesaikan lagu buatannya yang berjudul We Have To Say Good Bye. Saat pulang sekolah Cefairy selalu menyempatkan diri untuk latihan dan hari ini ND akan menunjukkan karyanya yang mengharukan.
“ ND kamu sudah selesai bikin lagunya?” Tanya Esa.
“ Sudah ini agak mengharukan tapi kita harus tetap ceria walau hati sebenarnya sedih” Jawab ND.
Tak kurasa.. sudah lama kita saling mengenal.. dan saling mengerti..
Tapi kini sudah saatnya kita untuk berpisah... Sahabatku..
Reff: Kita kan berpisah, hilangkan gundah bawalah ceria..
Walau harus berpisah ,tersenyumlah...
Kita kan bertemu lagi kuberjanji... pasti..kita.. ‘kan bertemulagi..
Maaf ku tak bisa putuskan tuk tinggal
Smoga kita dapat bertemulagi
Back to reff
Even we have to say good bye still show our smile
Lagu ND membuat Clefairy terharu sampai mata mereka berkaca-kaca. Tapi Clefairy percaya jika yakin akan bersatu pasti akan bertemu lagi.
Hari-hari dijalani Clefairy dengan penuh semangat. Mereka berlati sepulang sekolah dan belajar dengan giat di rumah masing-masing.
Sudah beberapa bulan berlalu. Hari ini adalah hari Ujian Nasional. Esa, Nanda, Dinda, ND mengerjakan semua soal dengan serius. Setelah hari-hari menegangkan berlalu besok sudah saatnya perpisahan. Clefairy Menyanyikan lagu mereka Friendship dengan di iringi piano oleh Esa dan rekaman piano Esa.
“Hari ini.. hatiku sedih air mataku jatuh di pipi..
Tiap detikku, hanya untuk mengenangmu oh sahabatku...” Esa dan Nanda mengawali.
“Hati ini, kini sedih kau tinggalkan ku pergi.. sahabat..
Aku berjanji akan slalu setia padamu” Dinda dan ND melanjutkan.
“Haruskah kumencarimu.. sampai keujung dunia.. sahabat..
Reff: Kita sahabat
Slalu bersama sampai mati
Walau harus terpisah
Kita slalu Best Friends Forever
Percayakan semua
Ini padaku ‘kan ku jaga
Walau nyawa taruhannya kita slalu Best Friends Forever
BFF not just a friends..
Back to reff
Wahai sahabatku kutakdapat tuk melupakan mu uu
Walau rintangan menghadang.. seberat apapun ku ‘kan slalu menantimu..” Mereka bernyanyi bersama dengan gerakan tarian yang indah.
Saat pembagian amplop nilai Clefairy mendapat nilai yang memuaskan dan harus berpisah di sekolah yang berbeda-beda dengan haru mereka berpisah di depan gerbang sekolah.
“ Maaf ya kalau aku ada salah. Kita tetap BFF ‘kan?” Tanya ND.
“Aku juga. Together strong” Jawab Esa.
“ Perpisahan bukan akhir dari segalanya” Kata Nanda.
“ Perpisahan akan jadi awal yang baru” Kata Dinda.
“ Clefairy go go go! Together We Strong!” Sorak kami penuh semangat dengan kata berkaca-kaca.
Perpisahan memang bukanlah akhir dari segalanya, namun merupakan awal dari sesuatu yang baru. Setelah berbulan-bulan tidak bertemu Esa sudah bersekolah di SMP Negeri faforitnya, Nanda juga bersekolah di SMP Negeri dan ternyata itu tak seperti yang mereka berdua harapkan kehidupan di SMP baru tak begitu menyenangkan. Dinda bersekolah di SMP Swasta faforitnya dan mendapat hidayah sehingga dia selalu memakai kerudung. ND sudah hampir tak pernah terdengar lagi, kabarnya dia bersekolah di SMP Swasta dekat panti dia tinggal. Esa menciptakan sebuah lagu yang berjudul Alone.
Sendiri ku disini, menunggumu… menantimu…
Sepi mulai merasuk ketu..buhku memintaku tuk berhenti.. lagi..
Hari terus silih berganti.. mening..galkan yang tlah lalu..
Tapi memori ku selalu mengingatkanku padamu..
Reff:Haruskah ku  pe..rgi ke ujung dunia, mencarimu yang tlah pergi jauh..
Akankah kutemukan kembali, perasaan yang tlah hilang selama ini..
Apakah ku.. harus pergi ke surga mencarimu, yang tlah meninggalkan ku slama ini..
Akankah kau.. bisa bertemu denganku meski harus meneteskan darah, lagi
Seandainya tuhan mengabulkan do’a ku slama ini..
Back to reff.
Kuharap tuhan mengabulkan do’aku..
Suatu hari dengan bantuan Icha teman Esa yang baru saja bergabung dengan Clefairy sebulan sebelum perpisahan, akhirnya Nanda bisa dihubungi Esa dan mereka merencanakan pembuatan video clip dan mini film yang mengkisahan tentang Clefairy. Awalnya video clip itu akan di masukkan ke You Tube tapi akhirnya video clip dan mini film itu di jadikan kenang-kenangan.
“ Oke aku tunggu ya tanggal 9 Mei sekalian merayakan hari jadi Clefairy yang pertama bulan lalu” Kata Esa lewat HP.
“ See you leter” Jawab Nanda dan Dinda kompak.
Beberapa hari kemudian sesuai dengan yang direncanakan kami berkumpul bersama di tempat yang sudah di tentukan memulai pembuatan video clip. Rencananya mereka akan berkumpul dirumah Esa lalu ke lapangan luas yang disana terdapat sawah dengan pemandangan yang indah di desa samping perumahan Esa dan Icha, setelah itu mereka akan pergi ke taman bermain yang cukup sepi karena letaknya diujung perumahan. Mereka akan menyanyi, menari, dan mewujudkan do’a mereka untuk bertemu lagi.


Oleh: Wahdhaniyah A.C.A
Tanggal: 11 Mei 2012

Cerita Keluarga



The Twins
Semenjak Ayahku meninggal kami pindah kerumah yang lebih sederhana dan sekolah yang dekat dari rumah itu, menjual perabotan yang tak perlu untuk membangun usaha Bunda. Dan semenjak aku masuk SMP baru aku jadi sebal sama Nika, dia selalu menjadi pusat perhatian dan membuatku seperti satu-satu orang dilubang hitam. Namaku Anita Safira, pangil saja Nita aku lebih suka membaca buku dari pada menari dan berdandan seperti saudara kembarku Anika Safitri. Ya, aku mengakui kalau Nika memang lebih cantik dari aku tapi aku dan Nika kan kembar jadi seharusnya kami berdua sama-sama menjadi pusat perhatian bukan cuma Nika saja. Seandainya Nika tidak dilahirkan di dunia ini pasti aku nggak akan sepperti orang yang mencari jarum ditumpukan jerami.
Nika punya bakat dan pesona yang tinggi sebagai ketua tim cheers di sekolah baru, tapi kenapa dia selalu jadi yang terbaik dimata semua orang bahkan Bunda. Kalau hidupku begini terus bukankah Tuhan seharusnya tak perlu memberiku waktu untuk hidup yang dapat menyiksaku seperti ini.
Tapi ketika Ayah akan meninggal beliau berpesan agar selalu menghargai hidup ini dan tidak berfikir kalau kita hidup didunia ini hanya untuk tersiksa. Aku percaya pada pesan terakhir Ayah padaku, andai saja Ayah masih disini pasti aku tak akan berfikir bodoh seperti ini. Ayah Nita sayang sekali pada Ayah tapi, kenapa Ayah meninggalkan aku sendiri di dunia fana ini? Apa ayah tidak sayang pada Nita? Atau Ayah ingin Nita juga menyusul Ayah? Ayah Nita bingung, harus bagaimana? Apa Nita harus mati saja
Berulang kali aku berusaha mengakhiri hidupku tapi aku selalu saja tertolong dan nggak jadi mati. Aku ditabrak mobil sampai hampir mati tapi ternyata aku selamat setelah mengalami kekurangan darah. Aku pernah mencoba meminum racun tapi ternyata racun itu hayan bohong semata. Sampai akhirnya hari ini aku berharap mati diterik matahari ini, aku sengaja memanfaatkan hari senin ini karena aka nada upacara dan saat aku akan pingsan aku akan menahan diri supaya bisa mengakhiri hidupku. Tubuhku mulai tak bisa kukendalikan aku akan jatuh ketanah dan terbentur lalu aku bisa mati Pikirku. Saat aku terjatuh seseorang yang wajahnya tak terlihat oleh mataku menangkapku
Perlahan kubuka mataku dan ternyata aku ada di UKS, tapi aku tak sendirian disini ada Romi. Romi! Pekikku. Kamu, kenapa kamu menolong aku!? Harusnya kamu biarkan saja aku tadi!  Kataku geram melihatnya.
Seharusnya kamu berterimakasih, bukannya malah marah-marah Katanya.
Kamu nggak tahu apapun tentangku jadi jangan berkomentar Aku menyela.
Pantas saja lebih banyak anak yang suka sama kembaranmu dari pada kamu, kamu aneh dan tak mau mendengarkan kata-kata orang lain itu sebabnya mereka tak menyukaimu Katanya menasehatiku. Romi ini teman sekelasku yang katanya selalu memperhatikanku, kurasa dia ingin tahu segalanya tentangku tapi untuk apa? Tanpa berfikir panjang aku meminta maaf pada Romi dan memintanya mengerti keadaanku.
Pukul 09.30 aku bersama romi mengobrol di belakang kelas. Aku ingin Romi mengerti keadaanku dan tak berfikir kalau aku ini sejahat itu.
Apa kamu bisa menjaga rahasia besar ini? Tanyaku.
Tentu karena ini rahasia jadi aku nggak akan memberi tahu siapapun Jawabnya meyakinkan.
Sebenarnya aku itu sudah sakit-sakitan dari dulu dan aku juga tidak punya banyak waktu selama Nika masih dekat denganku aku nggak akan bisa sembuh. Ayahku meninggal saat aku masih kelas empat SD, aku merasa nggak ada gunanya hidup didunia ini jadi aku sangat ingin sekali mati, Kataku meneteskan air mata.
Seharusnya kamu tidak berikir seperti itu dan bisa percaya bahwa manusia dilahirkan didunia ini pasti memiliki manfaat dan sudah ada rencana teresendiri dari Tuhan, Romi mulai menasehatiku. Kata-katnya seperti Ayah aku menangis mendengar nasehatnya dan berjanji akan berubah untuk Ayah.
Saat pulang sekolah aku langsung ganti baju dan bercermin, aku memandangai diriku sendiri dan mulai membuka kuncir rambutku.. Aku mulai merubah gaya rambut ikalku dan membersihkan wajahku. Ternyata rambutku juga nggak kalah bagus sama Nika dan wajahku malah lebih cantik dari Nika. Selama ini aku dibelenggu oleh iblis yang terus membakarku denan masa lalu yang menyedihkan. Sungguh, aku berterima kasih pada Romi dia adalah malaikat yang merubah hidupku.
Biasanya aku cuek dengan penampilan dan lebih mementingkan ucapan iblis dikepalaku. Sekarang aku adalah Anita Safira yang baru dengan sifat alamiku yang sebenarnya baik, pendiam, dan sopan. Aku percaya jika aku berubah dan berfikir potif aku pasti bisa menjadi pusat perhatian seperti kembaranku, Nika.
Keesokan harinya aku barangkat kesekolah memakai sepedah, berbeda dengan Nika yang lebih suka nebeng sama teman-temannya yang orang kaya. Aku mengayuh pedal sepedahku dengan penuh semangat. Sampai dikelas aku mengetuk pintu dan mengucapkan salam, semua mata tertuju padaku dan membalas salamku tak seperti biasanya. Aku tak mau lagi duduk sebangku dengan Nika aku memilih duduk sebangku dengan Romi.
Terimakasih Kataku.
Jangan berterima kasih aku hanya ingin kamu tidak mendengarkan iblis dikepalamu kok kata Romi merendahkan diri. Ya, aku akui kamu memang lebih cantik dari pada Nika dan wajahmu lebih putih bahkan putih pucat Katanya lagi. Aku hanya tersenyum dan mengerti karena aku sedang sakit makannya aku pucat.
Kulihat dari dalam kelas saat istirahat pertama ini Nika dan teman-temannya masih digerumbuli oleh fansnya tapi, aku malah makan nasi dan mie goreng. Kemudian saat aku keluar kelas semua fans Nika terkejut dan bingung seperti tak penah melihat aku.
Kamu murid baru ya? Tanya salah satu anak sambil mengkucek matanya.
Tidak, nama saya Anika Safia. Mungkin dulu kalian tidak pernah melihat saya tapi sekarang sudah berubah ya Jawabku dengan senyum. Permisi Sambungku.
Aku berjalan ke lapangan basket tempat Romi dan teman-temannya bermain basket setia istirhat pertama. Sebagai tanda terimakasih aku ingin memberikan bekal yang aku buat untuk Romi agar dia mau menjadi orang yan bisa menjadi inspirasiku. Saat permainan selesai aku memanggil Romi dan mengelap keringatnya dengan handuknya.
Ini sebagai tanda terimakasih dan permintaan maaf telah merepotkanmu Kataku sambil memberikan bekal itu. Romi menolak.
Nggak perlu, aku cuma bingung waktu itu ngelihat kamu jadi orang asaiing sedangkan kembaranmu jadi pusat perhatian makannya aku membantumu Katanya merendahkan diri.
Tapi kalau kamu tidak mau nanti siapa yang makan bekal ini? Tanyaku menawarkan lagi.
Kita saja Jawab anak-anak basket.
Begini saja, setelah kamu terima terserah kamu mau diapakan bekal ini Kataku memberikan bekal itu lalu pamit pergi ke kelas. Aku cukup senang bisa membalas kebaikan Romi.
Hampir dua minggu Nita menjadi pusat perhatian tentunya hal yang membuatnya mulai dirasuki iblis karena telah ketagihan menjadi anak yang terkenal di club maupun seluruh sekolah. Bahkan apapun milik Nika juga bisa dimiliki Nita mulai sekarang
Dirumah aku seperti biasa membersihkan wajah dan membaca buku di teras rumah sambil menikmati angin sepoi-sepoi. Tiba-tiba Nika menghampiriku dan menariku ke kamar nya.
Mau kamu apa sih? Tanya Nika. Iblis berbisik ditelingaku.
Nggak ada, aku cuma ingin sepertimu kok Jawab ku dituntun iblis.
Kamu sama aja mau ngehancurin karir aku sebagai ketu tim chrees tau!? Kata Nika  mulai geram.
Bukannya kamu sudah mendapaikan segalanya, fans, Bunda, jadi pusat perhatian, dan teman-teman yang semuanya orang kaya. Seperti di mimpimu kan? Tanyaku sinis.
Memang kamu fikir asyik apa, punya banyak fans yang kayak lalat yang mengelilingi waktu lagi makan? Aku tersiksa tau waktu teman-temanku ngomongin soal benda mewah mereka sedangkan aku nggak punya apapun untuk dipamerkan? Tanya Nika balik.
 Kamipun semakin memanas dan bertengkar semakin heboh sampai Bunda melerai kami. Dan sialnya Bunda malah menyalahkan aku yang delapan puluh  persen nggak salah dan membela anak emasnya Nika yang memulai semuanya duluan.
Cukup, jangan saling menyalahkan! Sekarang Nita kamu Bunda hukum, Kata Bunda yang ku sela.
Bunda selalu tidak pernah adil dan membela Nika. Bunda selalu meng-anak emaskan Nika dan menganggap Nita sebagai orang asing. Bunda jahat! Selaku .
Lalu akupergi ke halaman belakang yang cukup luas untuk tempatku mengadu seperti dulu. Bunda mencariku kekamar dan ke teras tapi aku tak disana, Bunda menemukanku menangis tersedu-sedu dan memukul-mukul buku yang tadi kubaca. Kenapa aku harus jadi seperti ini? Kenapa aku selalu jadi orang asing bahkan dirumahku sendiri? Atau aku bukan anak bunda? Tanyaku bingung dalam hati. Bunda berusaha memelukku tapi aku mengelak.
Jangan sentuh aku, aku ini bukan anak Bunda kan? Kataku kesal.
Nita, maafkan bunda yang selalu membela Nika dan lebih menyayangi Nika dari pada Nita. Tapi sebenarnya Bunda sangat sayang pada Nita melebihi Nika, karena Nita lebih kuat dari pada Nika dan Nita tak pernah mengeluh mengenai apapun, Kata Bunda mulai memegang bahuku.
Kenapa bunda membela anak manja itu, bukannya itu membuatnya makin manja dan nggak perduli perasaan orang lain Kataku sambil melirik Bunda.
Nika memang manja karena dia anak bungsu dan Bunda sebenarnya bukan membela Nika tapi tidak menyalahkan Nika yang anak bungsu, Jelas Bunda.
Kenapa semua harus disalahkan pada yang tertua? Bukankah itu egois dan pilih kasih? Tanyaku.
Setiap kakak memiliki kewajiban untuk menjaga adiknya, begitu pula adiknya memiliki kewajiban untuk menghormati kakaknya. Bunda tahu selama ini Nita diam agar bunda tidak marah meski semua harus disalahkan pada Nita, hal yang dilakukan Nita itu baik tapi akan jadi berbeda jika Bunda lebih percaya pada Nika, Jelas Bunda mulai duduk disampingku.
Kalau begitu sama saja Bunda pilih kasih dan tidak percaya pada apapun yang dikatakan Nita walaupun itu selalu benar, Bunda tak seperti Ayah yang bisa memutuskan dengan baik siapa yang salah dan yang benar Protesku pada sikap Bunda selama ini.
Bunda bukan Ayah yang bisa berfikir positif dalam menghadapi msalah dengan mudah, tapi bunda tahu suatu rumus yang membuat Bunda percaya pada keputusan Bunda Jelas Bunda.
Apa itu? Tanyaku.
Itu adalah bagai mana seorang ibu bisa menyayangi anaknya dengan cara yang berbeda tapi dengan rasa cinta yang sama dan tak berbeda Jawab Bunda. Kami terdian ku dengar langkah dari belakang yang ternyata adalah Nika yang mendengarkan pembicaraan kami sejak tadi. Nika berjalan kearahku dan duduk disampingku, dia mengulurkan tangan dan meminta maaf dia bilang dia mengerti bagaimana perasaan ku yang ternyata sama atau bahkan lebih menyakitkan dari yang dia rasakan. Bahkan Nika takpernah mau membayangkan bagaimana jika dia jadi aku pasti dia akan langsung loncat dari lantai 3 gedung.
 Yah, kami dalah anak kembar yang memiliki kehidupan yang berbeda tapi merasakan hal yang hampir sama. Yang terbaik adalah suatu perbedaan  akan menjadikan suatu persamaan, dan hal yang dirasakan oleh seseorang belum tentu bisa dirasakan oleh orang lain.


 Oleh: Wahdhaniyah A.C.A
Tanggal: 17 April 2012